![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyatakan, Gerakan Indonesia Membaca (GIM) sebagai wujud untuk menyiapan generasi muda terdidik agar tidak ketinggalan terhadap perkembangan dunia yan cepat. GIM ini tidak terbatas pada baca tulis berhitung (calistung), tetapi juga sampai pada kemampuan teknologi tnformasi dan komunikasi (TIK), kemampuan sain, kemampuan keuangan, kemampuan kebudayaan dan juga kemampuan komunikasi secara global.</p>
<p>”Sementara jumlah penduduk Indonesia masih buta aksara sekitar 3,7 persen atau sama dengan 5,7 juta,” kata Anies Baswedan dalam sambutan tertulisanya dibacakan Dirjen PAUD dan Dikmas, Dr Haris Iskandar dalam acara pencanangan GIM di Alun-alun Wonosari, Kamis (19/5/2016).</p>
<p>Mendikbud mengingatkan tantangan kedepan jauh lebih berat dan lebih komplek. Anak-anak hidup diabad 21 tetapi para para guru kemungkinan hidup diabad 20, sementara sarana yang tersedia tertinggal di abad 19. Penyatuan tiga generasi suatu tantangan yang harus dihadapi bangsa ini kita tidak ketinggalan dengan perkembangan dunia. <strong>(Ewi)</strong></p>