![]()
<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Kasus miras oplosan yang menewaskan 10 orang di Bantul dan Kota Yogyakarta ditanggapi serius Polda DIY. Kapolda DIY Brigjen Pol Prasta Wahyu Hidayat memerintah seluruh jajaran serentak operasi minuman keras (miras). Bahkan hasilnya sampai sekarang sudah banyak yang diamankan. Pelaksanaan operasi pekat harus dilakukan secara terus menerus dan berkesinambungan. <br />
<br />
“Selama saya menjabat tidak boleh berhenti melaksanakan operasi pekat,” kata Brigjen Pol Prasta Wahyu Hidayat di sela-sela kunjungan kerja di Gunungkidul, Senin (16/05/2016). <br />
<br />
Seluruh wilayah di DIY dilakukan operasi pekat secara menyeluruh. Namun menurut Kapolda wilayah yang menjadi penanganan utama yakni Kota Yogyakarta dan Bantul. Upaya pelaksanaan operasi pekat dimaksudkan menciptakan rasa aman dan tentram di wilayah Yogyakarta. <br />
<br />
“Operasi pekat merupakan tugas kepolisian, sehingga baik ormas atau pihak lain tidak perlu melakukan sweeping. Polisi akan bertugas melakukan razia miras sehingga wilayah DIY tercipta keamanan dan rasa nyaman,” imbuhnya.<br />
<br />
Kapolres Gunungkidul AKBP Hariyanto mengungkapkan, personel kini meningkatkan operasi masyarakat. Selain miras juga menyasar judi maupun gangguan keamanan lainnnya. Terlebih sekarang sudah mendekati Bulan Suci Ramadhan,. Sehingga pelaksanaan operasi pekat tentunya ditingkatkan. <br />
<br />
“Baik personel polres maupun masing-masing polsek melaksanakan operasi pekat. Agar tercipta situasi yang aman dan kondusif,”jelasnya. (Ded)</p>