<p>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) - Kabupaten Gunungkidul dengan segala potensi obyek dan daya tarik wisata (ODTW) yang dimilikinya bisa dikembangkan menjadi wisata minat khusus. Untuk itu diperlukan keberpihakan dari pemerintah, pemangku kepentingan hingga stakeholder dan akademisi untuk menggarapnya bersama-sama dan mengenjt jumalh wisatawan. <br />
<br />
"Wisata minat khusus yang digarap di Indonesia baru 30 persen saat ini, sedangkan sebagain besar belum. Salah satunya ODTW di Gunungkidul ini perlu menggandeng kampus-kampus terutama yang ada di DIY khususnya mahasiswa pecinta alamnya untuk memperkenalkan ODTW tersebut," tutur Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi dalam keterangan tertulisnya kepada KRjogja.com, Kamis (12/05/2016).<br />
<br />
Imam mengatakan potensi ODTW di Gunungkidul ini bisa mengembangkan terutama wisata minat khusus, ekstrem, yaitu off road-nya. Tantangan pengembangannya terletak pada aksesibilitas ke daerah tersebut yang cukup sulit.<br />
<br />
"Masih banyak kawasan ini memang masih alami atau masih perawan jadi perlu sentuhan yang dapat menarik minat wisatawan. Aksesibilitas ke daerah ini juga masih perlu dibenahi agar memberikan kenyaman dan keamanan bagi wisatawan," ujar Imam.<br />
<br />
Sedang dalam hal pelayanan informasi kepada wisatawan, maka informasi yang harus diberikan kepada wisatawan adalah ODTW dengan informasi yang sudah siap sarana dan prasarananya. Sebelumnya Tim Pelaksana Seksi Pelayanan Informasi Pariwisata Dinas Pariwisata DIY telah melakukan survei di dua ODTW Gunungkidul yaitu Kelurahan Banyusoco dan Pantai Ngandong. <br />
<br />
Kelurahan Banyusoco Playen Gunungkidul ini mempunyai luas wilayah +/- 1.782 ha dengan jumlah penduduk mencapai +/- 8.000 jiwa. Kelurahan Banyusoco akan mengembangkan wisata desa yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan desa wisata yang lain. Antara lain membangun taman bunga, hutan lindung, camp ground, membangun ketahanan pangan dan ternak.(R-4)<br />
</p>
<p>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) - Kabupaten Gunungkidul dengan segala potensi obyek dan daya tarik wisata (ODTW) yang dimilikinya bisa dikembangkan menjadi wisata minat khusus. Untuk itu diperlukan keberpihakan dari pemerintah, pemangku kepentingan hingga stakeholder dan akademisi untuk menggarapnya bersama-sama dan mengenjt jumalh wisatawan. <br />
<br />
"Wisata minat khusus yang digarap di Indonesia baru 30 persen saat ini, sedangkan sebagain besar belum. Salah satunya ODTW di Gunungkidul ini perlu menggandeng kampus-kampus terutama yang ada di DIY khususnya mahasiswa pecinta alamnya untuk memperkenalkan ODTW tersebut," tutur Kepala Bidang (Kabid) Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi dalam keterangan tertulisnya kepada KRjogja.com, Kamis (12/05/2016).<br />
<br />
Imam mengatakan potensi ODTW di Gunungkidul ini bisa mengembangkan terutama wisata minat khusus, ekstrem, yaitu off road-nya. Tantangan pengembangannya terletak pada aksesibilitas ke daerah tersebut yang cukup sulit.<br />
<br />
"Masih banyak kawasan ini memang masih alami atau masih perawan jadi perlu sentuhan yang dapat menarik minat wisatawan. Aksesibilitas ke daerah ini juga masih perlu dibenahi agar memberikan kenyaman dan keamanan bagi wisatawan," ujar Imam.<br />
<br />
Sedang dalam hal pelayanan informasi kepada wisatawan, maka informasi yang harus diberikan kepada wisatawan adalah ODTW dengan informasi yang sudah siap sarana dan prasarananya. Sebelumnya Tim Pelaksana Seksi Pelayanan Informasi Pariwisata Dinas Pariwisata DIY telah melakukan survei di dua ODTW Gunungkidul yaitu Kelurahan Banyusoco dan Pantai Ngandong. <br />
<br />
Kelurahan Banyusoco Playen Gunungkidul ini mempunyai luas wilayah +/- 1.782 ha dengan jumlah penduduk mencapai +/- 8.000 jiwa. Kelurahan Banyusoco akan mengembangkan wisata desa yang mempunyai karakteristik yang berbeda dengan desa wisata yang lain. Antara lain membangun taman bunga, hutan lindung, camp ground, membangun ketahanan pangan dan ternak.(R-4)<br />
</p>