Masih Banyak Masyarakat Terjerat Rentenir

<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Drs H Supriyadi mengingatkan masih banyak warga masyarakat terjerat rentenir dalam pemenuhan kebutuhannya. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) seperti Bank Pembangunan Daerah (BPD) dan Bank Daerah Gunungkidul (BDG) harus mengambil peran penting dalam rangka mencegah maupun melepaskan masyarakat dari jeratan rentenir. <br /> <br /> &ldquo;Dua bank milik pemerintah daerah&nbsp; mesti mencari terobosan untuk mengatasi hal tersebut,&rdquo; katanya kepada KR, Jumat (11/3/2016).<br /> <br /> Diakui, kedua Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sudah melakukan upaya masuk ke seluruh lapisan masyarakat. Meski demikian masih banyak masyarakat yang belum mendapatkan akses, karena berbagai persyaratan. BUMD perlu mengkaji kerja rentenir yang tetap dapat menjerat warga, meski harus bersaing dengan bank yang memberikan pinjaman dengan bunga ringan. <br /> <br /> Politisi PAN ini menyadari perlunya persyaratan untuk mendapatkan pinjaman, namun tetap perlu ada solusi bagi masyarakat miskin yang butuh uang namun tidak mempunyai agunan. Keistimewaan itu yang harus dimiliki Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) agar dapat memberikan solusi kepada masyarakat yang tidak mampu. <br /> <br /> Tanpa solusi, mereka akan selalu gagal dalam&nbsp; berkompetisi, karena tidak mempunyai modal akibat&nbsp; tersandung persyaratan. BUMD yang&nbsp; sebagian modalnya&nbsp; dari pemerintah lewat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) mesti mampu membuat&nbsp; terobosan. &ldquo;Agar warga miskin dapat bangkit dan meningkatkan kesejahteraannya,&rdquo; demikian Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Drs H Supriyadi.<strong> (Ewi)<br /> &nbsp;</strong></p>