![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sampai sekarang belum memiliki Badan Promosi Pariwisata meski belum sepenuhnya menjadi salah satu ujung tombak perekonomian DIY. Padahal hal itu diatur dalam Undang-Undang. <br />
<br />
"PHRI DIY sudah berupaya mengajukan, namun sampai saat ini belum terealisasi. Kendala utama memang belum punya Badan Promosi Pariwisata. Padahal sudah berupaya agar terbentuk selama tiga tahun terakhir ini,” kata Ketua Badan Pimpinan Daerah (PBD) PHRI DIY Istijab Danunagoro di Gedung Serba Guna Siyono, Playen, Senin (29/02/2016).<br />
<br />
Menurut Istijab guna menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), PHRI tetap harus bekerja secara maksimal. Selain itu, mampu meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Indonesia dan DIY pada umumnya. <br />
<br />
Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menuturkan, PHRI dewasa ini semakin berkembang dan mampu menggairahkan sektor pariwisata.<strong> (Ded)<br />
<br />
</strong></p>