62 'Mati Suri', 20 Bakal Dibubarkan

<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong>&nbsp; Jumlah koperasi di Gunungkidul ada sekitar 240 koperasi namun semua koperasi yang terdaftar melakukan aktivitas normal. Ada sekitar 62 koperasi yang mati suri, hidup segan matipun tidak. Dari jumlah tersebut, 20 koperasi tahun 2016 ini dalam proses pembubaran. <br /> <br /> &quot;Setiap tahun Dinas Perindustrian, Pedagangan, Koperasi dan Sumberdaya Energi (Diperindagkop dan (ESDM) terus melakukan pembinaan. Tetapi koperasi-koperasi yang sudah mati suri sulit diharapkan hidup kembali. Secara bertahap dilakukan verifikasi dan akan dibubarkan bagi yang tidak ada perbaikan,&rdquo; kata Kepala Diperindagkop dan ESDM Gunungkidul Hidayat SH, Msi.<br /> <br /> Menurut Hidayat koperasi yang mati suri tingkatannya&nbsp; berbeda-beda, ada yang&nbsp; sudah tidak aktivitas sama sekali, ada&nbsp; yang masih ada kegiatan tetapi tidak pernah melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT). Kondisi ini terus&nbsp; diamati dan diinventarisasi. Jika dalam perkembangannya tidak&nbsp; ada kemajuan, bukan mustahil semua koperasi yang mati suri akan dibubarkan.&nbsp; &quot;Diperindagkop dan ESDM akan menangani keberadaan koperasi secara realitis. &ldquo;Untuk apa jumlah koperasi banyak, tetapi tidak&nbsp; produktif,&rdquo; tambahnya.<br /> <br /> Hidayat menjelaskan koperasi yang mati suri kebanyakan didirikan bukan karena motivasi anggota untuk mengembangkan perekonomian masyarakat. Koperasi tersebut didirikan atas dasar kebutuhan karena akan mendapatkan fasilitas dan bantuan dari pemerintah. Akibatnya ketika fasilitas pemerintah tak lagi diberikan koperasi tersebut tidak dapat melakukan kegiatan. <strong>(Ewi)<br /> <br /> <br /> <br /> <br /> </strong></p>