Eks Gafatar Bisa Ikut Program Transmigrasi

<p>WONOSARI (KRjogja.com) - Asisten Administrasi Pemerintahan (Asek I) Pemkab Gunungkidul H Tommy Harahap SH, MH menegaskan, tidak ada warga masyarakat yang menolak kembalinya eks Gafatar. Evaluasi yang dilakukan Camat, Muspika, Kepala Desa, semua warga terbuka untuk kedatangan mereka kembali. Sementara, untuk jaminan hidup (jadup)&nbsp; tentu akan dikomunikasi dengan pihak keluarga. Setelah kembali eks Gafatar akan mendapatkan perlakuan sebagaimana warga masyarakat pada umumnya. &ldquo;Merekapun dapat ikut program transmigrasi,&rdquo; katanya kepada KRjogja.com, Minggu (31/1/2016). <br /> <br /> Pemerintah sudah melakukan eventarisasi aset eks Gafatar. Data sementara sebagian besar&nbsp; masih mempunyai tempat tinggal. Jika pun ada yang tidak mempunyai,&nbsp; akan dicarikan solusinya. Komunikasi antara pemerintah kabupaten, kecamatan, desa dan dusun terus dilakukan secara intensif. Bila ada masalah dalam penanganan eks Gafatar tentu segera akan dicarikan solusinya. &ldquo;Persiapan untuk penanganan mereka ketika pulang sudah matang,&rdquo; tambahnya. <br /> <br /> Rapat terakhir dengan Pemerintah DIY, jumlah eks Gafatar di Gunugkidul hanya 20 orang. Mereka terdiri dari lima kepala keluarga (KK) dan selebihnya perseorangan. Tim akan menjemput eks Gafatar Selasa (2/2) di Youth Centre Sleman. Pejabat Bupati Gunungkidul Ir Budi Antono Msi beserta Muspida akan menyambut kedatangan mereka di tempat penampungan&nbsp; Balai Latihan Kerja (BLK) milik Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertan) Gunungkidul di Desa Siraman, Kecamatan Wonosari. Selanjjutnya, eks Gafatar akan mendapatkan pembinaan dari tim yang sudah dibentuk. Soal agama akan dibina dari Kemenag, pembinaan Ideologi bangsa dari Kodim dan Polres, kesehatan dan psikologi dari Dinas Kesehatan. Disdikpora akan menangani untuk eks Gafatar yang masih anak-anak.&nbsp; </p> <p>&ldquo;Misalnya tentang kelanjutan sekolahnya,&rdquo; ujarnya. (Ewi)<br /> &nbsp;</p>