<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Memasuki Bulan Mei ini, Goa Maria Tritis mulai dibanjiri peziarah dari berbagai penujuru daerah. Ribuan umat Katolik mengikuti Misa Pembukaan Bulan Suci Maria di Goa Maria Tritis, Singkil, Paliyan Gunungkidul, Misa dipimpin oleh Romo J Mardi Widayat dari Paroki Muntilan Jawa Tengah, Jumat (01/05/2015).</p>
<p>Tempat ziarah umat Katolik, Goa Maria Tritis merupakan objek wisata religius yang ada di Gunungkidul dibawah Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari. Goa alami ini ditemukan oleh dua siswa SD Sanjaya Singkil masing-masing Radiyo dan Wasto pada 1975. Keberadaan goa alami tersebut sebelumnya menjadi tempat pertapaan dan semedi.</p>
<p>Dua siswa tersebut melaporkan kepada Uskup Agung Semarang saat itu MGR Kardinal Darmo Yuwono, setelah melihat langsung keberadaan goa alam di tengah perbukitan seribu, Uskup Agung Semarang setuju untuk dijadikan tempat ziarah dan diresmikan pada 1979. Sejak saat ini banyak peziarah yang datang dari berbagai daerah tidak hanya dari Pulau Jawa tetapi dari Bali, Sumatra, Kalimantan dan daerah lainnya.</p>
<p>“Goa maria Tritis ini selain merupakan goa alami juga banyak memberikan berkah kepada umat. Banyak umat yang berdoa didepan Bunda Maria dikabulkan,” kata pejaga Goa Maria Tritis, Ny Siska Wasilah penduduk Dusun Bulu, Desa Giring, Kecamatan Paliyan.</p>
<p>Lokasi Goa Maria Tritis berada dipinggir jalan jalur jalan Lintas Selatan (JJLS) menuju Pantai Baron. Dari Wonosari berjarak sekitar 20 kiometer dan jarak dengan Pantai Baron hanya sekitar 5 kilometer, sehingga banyak peziarah usai berdoa melanjutkan perjalan berwisata ke pantai. <strong>(Awa)</strong></p>
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Memasuki Bulan Mei ini, Goa Maria Tritis mulai dibanjiri peziarah dari berbagai penujuru daerah. Ribuan umat Katolik mengikuti Misa Pembukaan Bulan Suci Maria di Goa Maria Tritis, Singkil, Paliyan Gunungkidul, Misa dipimpin oleh Romo J Mardi Widayat dari Paroki Muntilan Jawa Tengah, Jumat (01/05/2015).</p>
<p>Tempat ziarah umat Katolik, Goa Maria Tritis merupakan objek wisata religius yang ada di Gunungkidul dibawah Paroki Santo Petrus Kanisius Wonosari. Goa alami ini ditemukan oleh dua siswa SD Sanjaya Singkil masing-masing Radiyo dan Wasto pada 1975. Keberadaan goa alami tersebut sebelumnya menjadi tempat pertapaan dan semedi.</p>
<p>Dua siswa tersebut melaporkan kepada Uskup Agung Semarang saat itu MGR Kardinal Darmo Yuwono, setelah melihat langsung keberadaan goa alam di tengah perbukitan seribu, Uskup Agung Semarang setuju untuk dijadikan tempat ziarah dan diresmikan pada 1979. Sejak saat ini banyak peziarah yang datang dari berbagai daerah tidak hanya dari Pulau Jawa tetapi dari Bali, Sumatra, Kalimantan dan daerah lainnya.</p>
<p>“Goa maria Tritis ini selain merupakan goa alami juga banyak memberikan berkah kepada umat. Banyak umat yang berdoa didepan Bunda Maria dikabulkan,” kata pejaga Goa Maria Tritis, Ny Siska Wasilah penduduk Dusun Bulu, Desa Giring, Kecamatan Paliyan.</p>
<p>Lokasi Goa Maria Tritis berada dipinggir jalan jalur jalan Lintas Selatan (JJLS) menuju Pantai Baron. Dari Wonosari berjarak sekitar 20 kiometer dan jarak dengan Pantai Baron hanya sekitar 5 kilometer, sehingga banyak peziarah usai berdoa melanjutkan perjalan berwisata ke pantai. <strong>(Awa)</strong></p>