<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Masyarakat di Dusun Plumbungan, Putat, Patuk mengadakan tanam raya padi. Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Gunungkidul Drs H Immawan Wahyudi, Kepal Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Ir Azman Latif dan undangan. </p>
<p>“Tanam raya tentunya akan mendorong upaya mendukung ketahanan pangan. Melalui hasil pertanian yang semakin meningkat, tentunya kesejahteraan petani akan menjadi lebih baik,” kata Kepala DTPH Gunungkidul Azman Latif, Selasa (14/04/2015).<br />
<br />
Dikatakan, pemerintah diharapkan juga bisa mengambil kebijakan dalam mekanisme pasar. Tentunya yang berwenang melalui pemerintah pusat. Artinya bagaimana pemerintah bisa menstabilkan harga hasil petani. Termasuk dalam pelaksanaan musim tanam. Kendala seperti hilangnya pupuk dan harga yang jatuh pemerintah perlu mengintervensi mekanisme pasar dalam rangka melindungi para petani. <br />
<br />
“Pemerintah daerah hanya bisa melakukan pengawasan terkait dengan pupuk,” jelasnya.<br />
<br />
Sementara Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengungkapkan, kendala bagi para petani seperti pupuk yang menghilang saat musim tanam serta harga anjlok ketika musim panen perlu dilakukan antisipasi. Pemerintah memang perlu membenahi persoalan klasik yang dihadapi para petani.<strong>(Ded)</strong><br />
</p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Masyarakat di Dusun Plumbungan, Putat, Patuk mengadakan tanam raya padi. Kegiatan dihadiri Wakil Bupati Gunungkidul Drs H Immawan Wahyudi, Kepal Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Ir Azman Latif dan undangan. </p>
<p>“Tanam raya tentunya akan mendorong upaya mendukung ketahanan pangan. Melalui hasil pertanian yang semakin meningkat, tentunya kesejahteraan petani akan menjadi lebih baik,” kata Kepala DTPH Gunungkidul Azman Latif, Selasa (14/04/2015).<br />
<br />
Dikatakan, pemerintah diharapkan juga bisa mengambil kebijakan dalam mekanisme pasar. Tentunya yang berwenang melalui pemerintah pusat. Artinya bagaimana pemerintah bisa menstabilkan harga hasil petani. Termasuk dalam pelaksanaan musim tanam. Kendala seperti hilangnya pupuk dan harga yang jatuh pemerintah perlu mengintervensi mekanisme pasar dalam rangka melindungi para petani. <br />
<br />
“Pemerintah daerah hanya bisa melakukan pengawasan terkait dengan pupuk,” jelasnya.<br />
<br />
Sementara Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi mengungkapkan, kendala bagi para petani seperti pupuk yang menghilang saat musim tanam serta harga anjlok ketika musim panen perlu dilakukan antisipasi. Pemerintah memang perlu membenahi persoalan klasik yang dihadapi para petani.<strong>(Ded)</strong><br />
</p>