<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - DPRD Gunungkidul mengapresiasi atas keberhasilan yang dicapai Bupati Gunungkidul selama menjabat 2010-2015. Namun masih ada beberapa catatan yang harus diperbaiki baik oleh bupati sekarang dari sisa waktu yang tersedia maupun kepada bupati pada periode yang akan datang.<br />
<br />
Catatan yang disampaikan dewan lewat juru bicaranya Eko Rustanto SE MM, bahwa masalah kesulitan air masih menjadi problem masyarakat khususnya di wilayah zone selatan dan utara, meskipun dalam pencapaiannya selama 5 tahun bahwa infrastruktur air dan sanitasi mencapai 81,99 persen. <br />
<br />
“Guna mencukupi air, sebagian penduduk masih mendapatkan droping yang harganya relatif lebih tinggi,” katanya pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Gunungkidul, Senin (23/03/2015).<br />
<br />
Terhadap pencapaian sentra produksi khususnya produktifitas Pantai Sadeng sebagai kawasan minapolitan untuk memacu pengembangan pantai selatan hanya tercapai 64,7 persen. Hal tersebut disebabkan karena beberapa indikator jauh dari target, seperti penambahan kapal motor, kelengakapan TPI, infrastruktur minapolitan dan rendahnya volume hasil tangkap perikanan. Persoalan yang perlu mendapatkan perhatian diantaranya infrstruktur jalan ke pemukiman banyak yang rusak , proses perijinan yang lama ketika ada investor yang masuk.<br />
<br />
Dewan juga mengapresiasi pembangunan sektor pariwisata selama tiga tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup siginifikan. Seperti kunjungan wisata pada 2014 mencapai 2 juta orang. “keberhasilan ini patut diapresiasi,” katanya.<br />
<br />
Namun, kata Eko yang masih mendapatkan catatan infrstruktur jalan menuju objek wisata pantai perlu diperlebar dan diperbaiki, juga perlunya pemahaman kepada masyarakat di kawasan objek wisata agar bersikap ramah agar wisatawan bisa kembali.<br />
<br />
Terkait dengan pengambangan SDM, dewan memberi catatan bahwa Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga gagal melaksanakan program pengadan buku dari dana Alokasi Khusus sejak 2010 hingga 2014, ddengan alasan perubahan juknis dan juklak mepet, sementara daerah lain bisa melaksanakan.<br />
<br />
Masalah kemiskinan, dewan juga manaruh keprihatinan karena angka kemiskinan di Gunungkidul masih cukup tinggi yakni pada 2013 sebesar 21,7 persen, dari 24 ,44 persen pada 2010. Angka kemiskinan ini tertinggi di DIY atau dengan kata lain Gunungkidul menjadi penyumbang terbesar angka kemiskinan di DIY. Angka pengangguran masih sekitar 16 ribu orang. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tercapai 5,16 persen atau menempati urutan keempat dari 5 kabupaten/kota se DIY. <strong>(Awa)</strong><br />
<br />
</p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - DPRD Gunungkidul mengapresiasi atas keberhasilan yang dicapai Bupati Gunungkidul selama menjabat 2010-2015. Namun masih ada beberapa catatan yang harus diperbaiki baik oleh bupati sekarang dari sisa waktu yang tersedia maupun kepada bupati pada periode yang akan datang.<br />
<br />
Catatan yang disampaikan dewan lewat juru bicaranya Eko Rustanto SE MM, bahwa masalah kesulitan air masih menjadi problem masyarakat khususnya di wilayah zone selatan dan utara, meskipun dalam pencapaiannya selama 5 tahun bahwa infrastruktur air dan sanitasi mencapai 81,99 persen. <br />
<br />
“Guna mencukupi air, sebagian penduduk masih mendapatkan droping yang harganya relatif lebih tinggi,” katanya pada Rapat Paripurna Istimewa DPRD Gunungkidul, Senin (23/03/2015).<br />
<br />
Terhadap pencapaian sentra produksi khususnya produktifitas Pantai Sadeng sebagai kawasan minapolitan untuk memacu pengembangan pantai selatan hanya tercapai 64,7 persen. Hal tersebut disebabkan karena beberapa indikator jauh dari target, seperti penambahan kapal motor, kelengakapan TPI, infrastruktur minapolitan dan rendahnya volume hasil tangkap perikanan. Persoalan yang perlu mendapatkan perhatian diantaranya infrstruktur jalan ke pemukiman banyak yang rusak , proses perijinan yang lama ketika ada investor yang masuk.<br />
<br />
Dewan juga mengapresiasi pembangunan sektor pariwisata selama tiga tahun terakhir menunjukkan perkembangan yang cukup siginifikan. Seperti kunjungan wisata pada 2014 mencapai 2 juta orang. “keberhasilan ini patut diapresiasi,” katanya.<br />
<br />
Namun, kata Eko yang masih mendapatkan catatan infrstruktur jalan menuju objek wisata pantai perlu diperlebar dan diperbaiki, juga perlunya pemahaman kepada masyarakat di kawasan objek wisata agar bersikap ramah agar wisatawan bisa kembali.<br />
<br />
Terkait dengan pengambangan SDM, dewan memberi catatan bahwa Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga gagal melaksanakan program pengadan buku dari dana Alokasi Khusus sejak 2010 hingga 2014, ddengan alasan perubahan juknis dan juklak mepet, sementara daerah lain bisa melaksanakan.<br />
<br />
Masalah kemiskinan, dewan juga manaruh keprihatinan karena angka kemiskinan di Gunungkidul masih cukup tinggi yakni pada 2013 sebesar 21,7 persen, dari 24 ,44 persen pada 2010. Angka kemiskinan ini tertinggi di DIY atau dengan kata lain Gunungkidul menjadi penyumbang terbesar angka kemiskinan di DIY. Angka pengangguran masih sekitar 16 ribu orang. Sedangkan pertumbuhan ekonomi tercapai 5,16 persen atau menempati urutan keempat dari 5 kabupaten/kota se DIY. <strong>(Awa)</strong><br />
<br />
</p>