![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Mendukung promosi Taman Hutan Raya (Tahura) Dinas Pariwisata DIY menggelar atraksi kesenian di kompleks Tahura, Minggu (08/03/2015). Selain promosi wisata, juga memfasilitasi kesenian di masyarakat, baik reog dan jathilan. <br />
<br />
“Pelaksanaan atraksi kesenian dimaksudkan memberikan daya tarik wisata Tahura. Termasuk memberikan hiburan dan mendukung kearifan lokal,” kata Kabid Penataan dan Perlindungan Hutan Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY Woro Sulistyaningsih.<br />
<br />
Dikatakan, selain mendukung daya tarik, juga mampu mendorong pelestarian budaya, sehingga Tahura menjadi wisata edukasi dan mengembangkan nilai nilai budaya dan seni. Tahura ke depan diharapkan menjadi wisata andalan keluarga. Serta memberikan dukungan dalam menjaga kekayaan kesenian maupun budaya daerah. Pelaksanaan atraksi kesenian diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata DIY. <br />
<br />
“Pemerintah akan menambah dan mempercantik Tahura. Karena Tahura menjadi pusat studi pelestarian alam,” imbuhnya.<br />
<br />
Diungkapkan, memang sampai sekarang Tahura masih gratis untuk tempat wisata bagi masyarakat. Untuk proses retribusi, Tahura yang menjadi wisata edukasi ini masih menunggu peraturan Gubernur. Potensi kawasan wisata Tahura memang cukup menarik, karena terdapat area 634 hektar dengan alam yang masih asri. <br />
<br />
“Meskipun menjadi kawasan wisata, kekayaan alam di kawasan Tahura harus tetap dijaga dan tidak boleh dirusak,” imbuhnya.<strong>(Ded)</strong><br />
</p>