![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) I Ketut Santoso menghimbau tenaga honorer Kategori 2 (K2) mempersiapkan diri menghadapi ujian tertulis pada Oktober mendatang. Ujian tersebut merupakan penentu, apakah yang bersangkutan lolos dan menjadi Calon Pengawai Negeri Sipil (CPNS) atau sebaliknya terancam dipecat. <br />
<br />
“Bila tak lolos ujian maka sudah selesai. Yang tidak lulus akan berhenti secara otomatis menjadi tenaga honorer,” katanya, Minggu (21/07/2013).<br />
<br />
Kebijakan pemberhentian honorer K2 yang tidak lulus ujian merupakan kebijakan pemerintah pusat. Menurut I Ketut, pemkab tidak bisa mengubah aturan tersebut. Bagi tenaga honorer K2 perlu persiapan yang matang, agar pada ujian nantinya memperoleh hasil yang memuaskan, Sesuai jadwal pemkab Gunungkidul tahun ini merekrut CPNS dari honorer K2, tidak dari umum. <br />
<br />
“Lolos tidaknya tenaga honorer K2 menjadi CPNS tergantung hasil ujian masih-masing peserta,” imbuhnya.<strong> (Ded)</strong></p>