![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Mudahnya mengurus perijinan di Gunungkidul serta didukung dengan banyaknya lembaga perbankan, membuat investasi meningkat cukup tajam. Jika 2012 lalu investasi hanya Rp 106.291.190.990, 2013 naik menjadi Rp 167.849.119.000 dan melonjak tahun 2014 mencapai Rp 441.831.801.000. <br />
<br />
“Memang kebijakan kemudahan perijinan usaha, pertumbuhan perbankan serta geliat usaha mikro kecil menengah di masyarakat mendongkrak investasi di Gunungkidul. 2014 nilainya cukup fantastis, investasi mencapai Rp 441 miliar,” kata Kepala Kantor Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (KPMPT) Gunungkidul Drs Azis Saleh MSi, Senin (02/02/2015).<br />
<br />
Dikatakan, nilai investasi tersebut berasal dari berbagai sektor meliputi kegiatan industri, jasa, kesehatan, pariwisata, keuangan, perdagangan, perhubungan dan peternakan. Sektor perdagangan memang memiliki potensi cukup tinggi, sebab investasinya sendiri mencapai Rp 192.531.161.000, disusul kedua keuangan atau perbankan Rp 162.515.290.000. <br />
<br />
“Banyaknya perdagangan baik diperkotaan maupun di pelosok desa hingga dusun ikut mendorong nilai investasi semakin meningkat,”ujarnya.<br />
<br />
Azis Saleh menambahkan, yang cukup menarik, Gunungkidul kini semakin dilirik lembaga perbankan. Jumlahnya sekarang mencapai kurang lebih 100 unit lembaga perbankan. Tahun 2015, nilai investasi diprediksi semakin meningkat. Salah satunya faktornya adanya investasi resort atau perhotelan mewah di kawasan pantai selatan. Untuk prosesnya kini masih melakukan analisa dampak lingkungan. <br />
<br />
“Perkiraan nilai investasi 2015 akan lebih tinggi dibanding 2014. Meningkatkan investasi di Gunungkidul diharapkan mampu mendorong perekonomian dan masyarakat lebih sejahtera,” jelasnya.<strong> (Ded)</strong><br />
<br />
<br />
</p>