![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kota Wonosari menjadi lautan manusia. Tidak kurang dari 30 ribu warga Gunungkidul berjubel di komplek Alun-alun Wonosari untuk merayakan pergantian tahun. Sejak pukul 19.00 sekitar Alun-alun Wonosari bebas dari kendaraan baik roda dua maupun roda empat.<br />
<br />
Sebelum detik-detik pergantian tahun pukul 00.00, di panggung hiburan Alun-alun Wonosari digelar kesenian campursari dan ketoprak kolosal yang dimainkan oleh para anggota legislatif. Sebelum detik-detik pergantian tahun Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos mengajak kepada seluruh masyarakat Gunungkidul lewat momentum pergantian tahun untuk kembali merenung dan bersyukur atas keberhasilan yang telah dicapai bersama dan memohon keselamatan pada tahun yang akan datang. Bupati juga mengajak untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan , toleransi antar umat beragama dan bangkit untuk membangun.<br />
<br />
Dalam kesempatan tersebut bupati juga mencanangkan kunjungan wisatawan ke Gunungkidul yang ke dua juta seratus ribu orang dengan pendapatan asli daerah mencapai Rp 15 miliar. Dikatakan sejak 2010 hingga 2015 pendapatan asli daerah dari sektor wisata naik 1.100 persen. “Kita harus menyukur dengan adanya booming pariwisata di daerah kita ini,” ujarnya.<br />
<br />
Detik-detik pergantian tahun ditandai dengan pesta kembang api dengan diluncurkan sedikitnya 550 bola api ke udara selama 20 menit yang mendapatkan antusias dan kekaguman dari masyarakat yang memenuhi alun-alun dan sekitarnya.<br />
<br />
Sementara itu malam pergantian tahun di pantai selatan Gunungkidul, sejumlah objek wisata pantai baik di Baron, Kukup, Drini, Sepanjang, Krakal dan Indrayanti dipadati pengunjung. Di beberapa titik pengunjung dengan meluapkan kegembiaraannya dengan pesta kembang api dan api unggun serta doa bersama. <strong>(Awa)</strong><br />
</p>