![]()
<p><br />
WONOSARI (KRjogja.com) - Layanan pembuatan SIM di Polres Gunungkidul kini sudah menempati kantor baru di kompelks Mapolres. Bahkan ruangan juga dilengkapi dengan kamera CCTV. Namun layanan yang menggunakan sarana teknologi moderen itu menjadi lebih kompleks. Sidik jari yang diperlukan sebanyak 10 jari, dari sebelumnya hanya 2 sidik jari. Sehingga diruang identifikasi dan verifikasi membutuhkan waktu lebih lama. <br />
<br />
“Jika dengan peralatan lama hanya membutuhkan waktu satu menit, dengan pengambilan sepuluh sidik jari perlu waktu 3 menit,” kata Baur SIM Polres Gunungkidul Aiptu Slamet Riyanto, Rabu (17/12/2014).<br />
<br />
Mekanisme pembuatan SIM juga berubah. Pemohon yang datang usai mendaftar langsung mengantre di bagian pengambilan foto serta identifikasi dan verifikasi. Kemudian, baru mengikuti ujian pratik. Jika dinyatakan lulus, maka pemohon bisa mengambil SIM yang sudah dicetak. <br />
<br />
“Memang penggunaan alat baru dimulai, Senin (15/12/2014). Karena sebelumnya lembur sampai malam hari, kini diujicoba pemohon dibatasi 200 per harinya. Pembatasan ini untuk mengukur waktu yang diperlukan,” ujarnya.<br />
<br />
Diakui bahwa setiap akhir tahun jumlah pemohon SIM baru selalu terjadi peningkatan. Meskipun persentasi peningkatan tidak terlalu tinggi, tetapi setiap akhir tahun untuk SIM perpanjangan lima tahunan otomatis juga meningkat. Dengan demikian jumlah pemohon SIM baik baru maupun perpanjangan lima tahunan menjadi banyak. <br />
<br />
“Karena itu untuk memp[erlancar pelayanan kami memberlakukan kuota pelayanan sehari maksimal sebanyak 200 pemohon,” terangnya.(Ded) <br />
</p>
<div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>