![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Petani di Gunungkidul mulai kesulitan mencair pupuk bersubsidi. Seperti diakui Setiyanto Ketua Kelompok Tani di Padukuhan Bedoyo Kidul, Desa Bedoyo, Ponjong ketika akan menebus pupuk, stok di tingkat pengecer kosong.<br />
<br />
"Kami mau cari pupuk kemana, pada pengecer tidak ada stok,”kata Setiyanto yang didampingi Age Haribowo, kepada KRjogja.com, Jumat (28/11/2014).<br />
<br />
Para petani yang sedang kebingungan mencari pupuk bersubsidi, menduga ada kesalahan dalam pendistribusia pupuk, sehingga tidak sesuai sasaran yakni kepada petani yang membutuhkan.<br />
<br />
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Ir Asman Latief yang dikonfirmasi terpisah, mengaku bahwa sebenarnya penyerapan pupuk sampai saat ini cukup lancar yakni sudah mencapai 70 persen dari kuota 10.830 ton. Dari pantauan yang dilakukan dinas di Gudang PT Pusri di Jeruksari, kendala yang dihadapi dalam pendistribusian pupuk, yakni selain angkutan juga sempitnya pintu gudang sehingga menyulitkan keluar masuk pupuk.<strong> (Awa)</strong></p>