![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Pencairan kompensasi Bahan Bakar Minyak (BBM), yakni Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) di Gunungkidul hingga hari ketiga berjalan cukup lancar. Bahkan petugas kantor pos harus bekerja lembur hingga malam hari, untuk menuntaskan pelayanan Rumah Tangga Sasaran (RTS) yang terlanjur mengantre. <br />
<br />
Kantor pos pada, Minggu (30/11/2014) juga berencana ‘jemput bola’ mendatangi masyarakat untuk penyaluran dana kompensasi BBM. “Memang petugas bekerja sampai malam hari. Salah satunya di Kantor Pos Kecamatan Nglipar sampai pukul 21.00 Wib,” kata Fauzan Koordinator Lapangan Pencairan dana PSKS Wonosari, Rabu (26/11/2014).<br />
<br />
Dikatakan, pelaksanaan pencairan PSKS sejak hari pertama berjalan cukup lancar. RTS yang datang ke kantor pos langsung mengantre, sampai giliran mencairkan dana dengan dilengkapi Kartu Perlindungan Sosial (KPS) dan identitas diri. Memang pelayanan di kantor pos cabang sampai ada yang hingga malam hari. Karena sebagai bentuk pelayanan terhadap RTS yang sudah datang mengantre sejak pagi hari. “Pelayanan dioptimalkan agar seluruh RTS yang datang bisa dilayani secara maksimal,”imbuhnya.<br />
<br />
Untuk menertibkan pengambilan dana kompensasi BBM, Kantor Pos Wonosari juga mendirikan tenda dan kursi, termasuk mengatur RTS yang masuk. Para personel TNI, Polri juga berjaga-jaga sejak hari pertama pencairan PSKS, untuk menjaga ketertiban dan keamanan. “RTS yang datang harus antre, sehingga bisa berjalan tertib,” ujarnya.<strong> (Ded)</strong><br />
</p>