![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Menggandeng Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika UGM, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari mulai menerapkan Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) Teritegrasi. Perubahan dilakukan dari sistem yang sebelumnya manual menjadi digital. <br />
<br />
“Salah satunya klaim BPJS yang biasanya terjadi penumpukan, dengan sistem 'online' bisa lebih cepat. Sehingga tidak ada penumpukan tunggakan klaim,” kata Pejabat Pengolahan Informasi Daerah (PPID) RSUD Wonosari Aris Suryanto di sela-sela acara Workshop Implementasi SIMRS Terintegrasi di ruang rapat V Setda, Pemkab, Selasa (25/11/2014).<br />
<br />
Kegiatan workshop diikuti seluruh puskesmas serta perwakilan dari rumah sakit swasta di Gunungkidul. Aris mengungkapkan, RSUD juga menerapkan 'E-Hospital', artinya semua layanan transaksi terhubung dengan BRI. Jika ada keluarga yang sakit, saudara di Jakarta bisa langsung membayar secara <I>online<P>. <br />
<br />
Seluruh layanan baik dari rekam medis, pembayaran, arsip dilakukan secara <I>online<P>, sehingga mempercepat layanan terhadap masyarakat. “RSUD juga akan dilengkapi video tron. Fasilitas tersebut pasien bisa melihat layar video terkait berbagai hal informasi di rumah sakit. Salah satunya ketersediaan kamar dan informasi lainnya,” imbuhnya.<br />
<br />
Sekda Gunungkidul Ir Budi Martono MSi menambahkan, program SIMRS RSUD Wonosari harus diintegrasikan dengan pemerintah daerah. Integrasi tersebut diantaranya bisa melalui komunikasi data dengan sistem informasi manajemen dan akuntasi barang milik negara dan pelaporan sistem informasi rumah sakit. “Kesuksesan SIMRS RSUD perlu didukunga peningkatan layanan kesehatan di era Jaminan Kesehatan Nasional saat ini,”imbuhnya. <strong>(Ded)</strong><br />
<br />
<br />
<br />
</p>