![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Pencairan dana kompensasi kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) dilaksanakan serentak di seluruh kantor pos di Gunungkidul, Senin (24/11/2014). Bahkan polisi bersenjata laras panjang juga mengamankan kantor pos mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan. <br />
<br />
Pada proses pencairan, terdapat penerima bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS) yang kehilangan Kartu Perlindungan Sosial (KPS). Sehingga belum bisa atau gagal mencairkan dana kompensasi kenaikan BBM di hari pertama. “Untuk sementara, laporan warga terkait kehilangan KPS akan ditampung kantor pos,” kata Kepala Kantor Pos Wonosari Mufti Ismail SE.<br />
<br />
Dikatakan, seluruh laporan akan ditampung dan nantinya akan ditindaklanjuti Tenaga Kerja Sosial Kecamatan (TKSK) agar dilaporkan ke Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans). Tahapan selanjutnya dinas akan memberikan rekomendasi terhadap warga penerima kompensasi BBM yang kehilangan KPS. Berkas rekomendasi tersebut bisa dipergunakan mencairkan dana di kantor pos, jika memang masuk dalam penerima bantuan PSKS. “Seluruh laporan kehilangan KPS yang masuk dikantor pos akan ditindaklanjuti oleh TKSK, agar memperoleh rekomendasi dari dinas,” imbuhnya.<br />
<br />
Sementara itu, pantauan di Kantor Pos Wonosari, antrean cukup tertib dan lancar. Pencairan dana kompensasi BBM senilai Rp 400.000 per Rumah Tangga Sasaran (RTS) juga mendapatkan pengamanan dari personel Polri maupun TNI. Menurut Mufti, pencairan sesuai jadwal akan dilaksanakan hingga, Jumat (12/12/2014) mendatang. Bagi RTS yang belum bisa mengambil, akan dilayani usai jadwal tersebut. “Pencairan dana kompensasi BBM berjalan cukup tertib,”ujarnya. <strong>(Ded)</strong><br />
</p>