![]()
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Mengantisipasi kemungkinan bencana tsunami, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul mengadakan simulasi penanganan gempa dan tsunami di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Kamis (13/11/2014). Kegiatan diikuti dari TNI, Polri, BMKG, Tagana, SAR, relawan dan petugas BPBD. <br />
<br />
“Pelatihan ini untuk meningkatkan koordinasi antar pihak. Sehingga bilamana bencana alam terjadi bisa segera melakukan koordinasi dan penanganan di lapangan,” kata Kepala BPBD Gunungkidul Budi Harjo SH MH. <br />
<br />
Dikatakan, upaya lain yang telah dilakukan dengan memasang alat sirine atau peringatan. Alat tersebut berfungsi sebagai pemberi peringatan. Bukan untuk mendeteksi datangnya bencana tsunami. <br />
<br />
Kewaspadaan perlu dilakukan mengingat Gunungkidul memiliki pantai selatan yang cukup panjang. Oleh sebab itu, masyarakat di Gunungkidul terutama di kawasan pantai selatan perlu untuk waspada terkait ancaman bencana tsunami. <br />
<br />
“BPBD bersama pihak terkait juga terus melakukan kesiapsiagaan bencana, baik tsunami, angin kencang, longsor maupun yang lain,” imbuhnya.<strong>(Ded)</strong><br />
<br />
</p>
<div id="__if72ru4rkjahsdkjhd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4sdfsdfruh7fewui_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__hggasdgjhsagd_once" style="display:none;"> </div>
<div id="__if72ru4rkjahiuyi_once" style="display:none;"> </div>