![]()
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Sebagai bentuk untuk melestarikan atau ‘nguri-uri’ budaya Jawa, ratusan warga Pengkol dan Kedungpoh, Kecamatan Nglipar menggelar kirab pusaka, Sabtu (25/10/2014). Kegiatan dihadiri Camat Nglipar Drs Sabarisman, Danramil Kapten Inf Slamet, Kapolsek AKP Agus Sunarno, Ketua Dewan Kebudayaan CB Supriyanto SIP, perwakilan Paku Alaman Kanjeng Pangeran Haryo Wijyo Kusumo dan dari Kasultanan diwakili abdi dalem kraton.</p>
<p>“Tujuan kegiatan ini untuk mengangkat masyarakat Gunungkidul dalam pelestarian budaya. Kirab pusaka sekaligus untuk menyambut 1 Muharram dan meningkatkan tali silaturahmi antar masyarakat,” kata Wagino Ketua Panitia Penyelenggara selaku sesepuh.</p>
<p>Proses kirab diawali pasukan membawa tiga pusaka masing-masing Payung Agung, Tombak Poroweling dan Cemeti Pamuk. Selanjutnya diikuti kirab pusaka yang dimiliki masing-masing warga. Bahkan pasukan bergodo lombok abang dan sejumlah kesenian tradisional juga memeriahkan rangkaian acara.</p>
<p>Kirab pusaka ditempuh dengan jarak kurang lebih 5 kilometer. Peserta kirab juga menuju Pemakaman Ki Ageng Damarjati. Kegiatan yang rutin dilaksanakan ini juga mendapatkan antusias dari masyarakat. Banyak masyarakat yang datang untuk menyaksikan prosesi kirab pusaka dan hiburan seni gejog lesung serta kesenian lainnya. <strong>(Ded)</strong></p>