![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Tindakan pembinaan yang dilakukan oknum guru SMK Muhammadiyah 2 Playen terhadap siswanya dinilai kebablasan. Usai mengikuti upacara bendera, Senin (20/10/2014), salah satu siswa kelas 3 Bagus Bagas Wara (17) warga Jatisari, Playen terpaksa dilarikan ke puskesmas akibat kepalanya bocor dan berlumuran darah dihukum oleh oknum gurunya Ysf. <br />
<br />
“Kepala mengeluarkan darah, teman-teman langsung membawa saya ke puskesmas untuk mendapatkan perawatan,” kata Bagas sambil menahan rasa sakit di rumahnya.<br />
<br />
Akibat terluka dibagian kepala, Bagas harus mendapatkan beberapa jahitan, serta perlu beristirahat. Marlan salah satu keluarga Bagas menyayangkan tindakan oknum guru tersebut. Jika memang perlu dibina, seharusnya tidak melalui kekerasan fisik tetapi lebih mengedepankan pembinaan dan dengan pendekatan metodis. Keluarga menuntut pihak sekolah untuk menyelesaikan permasalahan ini. <br />
<br />
Sementara Kepala SMK Muhammadiyah 2 Playen Drs H Sugiran membenarkan peristiwa tersebut. Pihaknya bersama guru-guru akan menggelar rapat menyelesaiakan permasalahan ini. “Kejadian tersebut tidak disengaja. Memang setiap hari senin usai upacara dilakukan pembinaan, agar siswa disiplin dan tertib,”jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br />
<br />
</p>