![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul meminta petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih ) lebih teliti ketika menjalan tugas. Hasil pantauan di lapangan, ternyata masih ditemukan nama ganda ataupun pemilih sudah meninggal dunia masih masuk dalam data. <br />
<br />
“Untuk mengatasi permasalahan tersebut petugas pantarlih bisa mencoret salah satu nama yang dobel, ataupun meninggal dunia,” kata Sukimim Ketua KPU Kabupaten Gunungkidul, Sabtu (8/6).<br />
<br />
Diungkapkan, kecermatan menjadi penting, agar data masyarakat nantinya benar-benar akurat. Karena data pantarlih nantinya akan dilanjutkan menjadi daftar pemilih sementara. Pemasangan stiker di rumah yang sudah didata juga jangan sampai lupa, hal tersebut penting agar masyarakat yang berhak menjadi pemilih bisa menyampaikan aspirasi mereka. “Tidak boleh lupa menempelkan stiker di rumah rumah yang di data,”ujarnya.<br />
<br />
Bagi pantarlih yang kehabisan stiker, bisa meminta ke KPU melalu panitia pemungutan suara. Petugas pantarlih juga harus bekerja ekstra keras, sebab ketika sekali datang ke rumah yang akan didata belum tentu bisa bertemu dengan jumlah jiwa di rumah tersebut<strong>. (Ded)</strong><br />
</p>