Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Kemarau, Kolam Ikan Dikeringkan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Kolam ikan yang ada di Kabupaten Gunungkidul terpaksa dikeringkan karena musim kemarau berkepanjangan dan diprediksi sampai November. Kondisi ini berakibat terjadi penurunan produksi ikan lokal.<br /> <br /> Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Agus Priyanto SH MSi&nbsp; ketika dikonfirmasi KRjogja.com, Senin (22/09/2014)&nbsp; sesuai dengan kondisi Gunungkidul bahwa budidaya perikanan darat dikonsentrasikan pada musim penghujan. Karena itu, ketika memasuki musim kemarau, jelas banyak kolam budidaya yang tidak dioptimalkan karena sulitnya air. <br /> <br /> &rdquo;Seperti di wilayah selatan dan utara, untuk minum saja sulit apalagi untuk perikanan. Di Gunungkidul jumlah kolam budidaya perikanan darat baik untuk budidaya lele dan jenis ikan darat lainnya seluas 36 hektar yang tersebar di 18 kecamatan. Namun demikian dengan adanya musim kemarau ini yang masih terisi air dan dimanfaatkan untuk budidaya hanya&nbsp; tinggal sekitar 22 hektar,&quot; paparnya.<br /> <br /> Agus menjelaskan dampak penurunn produksi ikan budidaya, maka harga ikan baik lele maupun nila dna sejenisnya melonjak. Untuk lele bisamencapai Rp 19.000/kilogram dan ikan nila bisa mencapai Rp 24.000/kilogram. Untuk memenuhi kebutuhan ikan di sejumlah pasar di Gunungkidul terpaksa harus mendatangkan dari Klaten, Boyolali maupun Slemand an Muntilan. &rdquo;Produksi dari lokal Gunungkidul sangat terbatas.&quot; <strong>(Awa)</strong></p>

Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Trending Articles