Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Harga Jual Ketela Anjlok Rp 1.000 Perkilogram

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Para petani di Gunungkidul memasuki panen ketela. Namun petani mengeluhkan anjloknya harga jual yang hanya Rp 1.000 perkilogram. Sebagian besar petani juga memilih mengolah menjadi gaplek, dengan harapan mampu dijualnya seharga Rp 2.000 perkilogram.</p> <p>&ldquo;Jika dijual langsung harganya hanya Rp 1.000 perkilogram. Petani kini memilih membuat gaplek, sehingga naik menjadi Rp 2.000 perkilogram harga jualnya. Karena untuk mengolah dengan bentuk lain agar memiliki nilai ekonomis lebih tinggi tidak mampu,&rdquo; kata Ny Suharsi salah satu petani di Karangasem, Paliyan kepada KRjogja.com, Rabu (19/08/2014).</p> <p>Padahal, untuk biaya operasional panen dan pembuatan gaplek juga tidak sedikit. Dengan tenaga kerja 10 orang, rata-rata upahnya mencapai Rp 20.000 perhari. Namun demikian aktivitas tetap dilakukan sebab, lahan pertanian merupakan salah satu upaya menjaga ketersediaan pangan. Termasuk jika tidak diolah maka, tanah tidak akan menghasilkan panen yang subur.</p> <p>&ldquo;Panen ketela ini merupakan aktivitas rutin setahun sekali. Setelah sebelumnya dimanfaatkan menanam padi, kemudian jagung, kacang dan terakhir ketela,&rdquo;jelasnya.</p> <p>Paling penting, lanjut Sudoto yang juga petani, pengolahan lahan pertanian cukup pupuknya. Untuk panen ketela tahun ini hasilnya lumayan cukup bagus dibandingkan tahun yang lalu. Petani berharap pemerintah memberikan perhatian kepada petani, agar ada pabrik pengolahan ketela, agar petani bisa menjual langsung tanpa harus mengubah menjadi gaplek, dengan harga yang cukup. <strong>(Ded)</strong></p>

Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Trending Articles