![]()
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Kabupaten Gunungkidul mendapatkan alokasi dana penanggulangan kemiskinan senilai Rp 8 miliar dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) DIY. Dana tahun ini mengalami penurunan dari 2013 lalu yang mencapai Rp 16,6 miliar. Setiap satu kepala keluarga miskin (gakin) akan memperoleh Rp 1.000.000. <br />
<br />
“BKK diberikan sebesar Rp 1.000.000 tiap warga miskin. Bantuan untuk mendorong pemberdayaan masyarakat melalui ekonomi produktif. Dana tersebut dimaksudkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Ketua Tim Penanggulangan Kemiskinan Gunungkidul Dr Drs H Immawan Wahyudi MH, Kamis (10/07/2014).<br />
<br />
Dikatakan, melalui Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) dan pemerintah pusat juga memberikan rehab rumah tidak layak huni. Selain itu juga dilakukan pemberdayaan seperti bantuan bidang peternakan di masing-masing kecamatan dan sektor pertanian. Jumlah kegiatan pemberdayaan masyarakat terus ditingkatkan, yang pada akhirnya ikut menekan angka kemiskinan di Gunungkidul. Tahun ini memang ada kecenderungan penurunan kemiskinan di DIY. “Upaya penanggulangan kemiskinan terus dilaksanakan, baik melalui BKK DIY maupun berbagai program pemerintah daerah,”ujarnya. <strong>(Ded)</strong></p>