<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Bangsa Indonesia belakang mulai mengembangakan tanaman Camelina Sativa. Minyak yang dihasilkan dari tanaman yang berasal dari Jerman ini dapat dipergunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti solar. Tanaman satu ini sangat cocok tumbuh di daerah-daerah tropis seperti Indonesia.</p>
<p>Gunungkidul pun kini tak mau ketinggalan mengembangkan tanaman ini. Penanaman perdana tumbuhan ini dilakukan di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen. Hadir dalam kesempatan ini Kepala Pusat Litbang Kehutanan Kementrian Kehutanan Dr Ir Bambang Tri Hartono MSi, Presdir PT Agroenergy Waterland Global Asia Mr William Ludwig Nolten MSc dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY Ir Ahmad Dawam.</p>
<p>“Diharapkan kedepan tanaman ini dapat menggantikan bahan bakar minyak yang tiap tahunnya selalu berkurang,” kata Adi Sasono Chairman dari Waterland Asia usai melakukan penanaman perdana Camelina Sativa, Rabu (29/05/2013).</p>
<p>Dalam kesempatan ini diserahkan bantuan Rp 5 juta untuk karangtaruna dan keluarga tidak mampu, serta Rp 5 juta bagi panti asuhan. “ Petani nantinya bisa menggunakan traktor dengan bahan bakar dari tanaman yang dikembangkan,” ujarnya. <strong>(Ded)</strong></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Bangsa Indonesia belakang mulai mengembangakan tanaman Camelina Sativa. Minyak yang dihasilkan dari tanaman yang berasal dari Jerman ini dapat dipergunakan sebagai bahan bakar alternatif pengganti solar. Tanaman satu ini sangat cocok tumbuh di daerah-daerah tropis seperti Indonesia.</p>
<p>Gunungkidul pun kini tak mau ketinggalan mengembangkan tanaman ini. Penanaman perdana tumbuhan ini dilakukan di Dusun Menggoran, Desa Bleberan, Kecamatan Playen. Hadir dalam kesempatan ini Kepala Pusat Litbang Kehutanan Kementrian Kehutanan Dr Ir Bambang Tri Hartono MSi, Presdir PT Agroenergy Waterland Global Asia Mr William Ludwig Nolten MSc dan Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan DIY Ir Ahmad Dawam.</p>
<p>“Diharapkan kedepan tanaman ini dapat menggantikan bahan bakar minyak yang tiap tahunnya selalu berkurang,” kata Adi Sasono Chairman dari Waterland Asia usai melakukan penanaman perdana Camelina Sativa, Rabu (29/05/2013).</p>
<p>Dalam kesempatan ini diserahkan bantuan Rp 5 juta untuk karangtaruna dan keluarga tidak mampu, serta Rp 5 juta bagi panti asuhan. “ Petani nantinya bisa menggunakan traktor dengan bahan bakar dari tanaman yang dikembangkan,” ujarnya. <strong>(Ded)</strong></p>