Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Dalam Setahun Produksi Ketela Tembus Rp 1 Triliun

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Konsumsi beras di Kabupaten Gunungkidul masih relatif rendah. Masyarakat sudah membudayakan pangan dengan bahan alternatif, salah satunya ketela dan jagung. Bahkan untuk produksi ketela selama satu tahun bisa mencapai Rp 1 Trilun. Budidaya pangan alternatif di lahan pekarangan masih banyak dilakukan petani, sehingga mampu mendukung ketahanan pangan.</p> <p>&ldquo;Masyarakat yang mengkonsumsi beras per kapita relatif rendah. Kurang lebih 90 kg per kapita per tahun,&rdquo; kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gunungkidul&nbsp; Drs Supriyadi STP ketika memberikan materi Studi Banding Kementrian Pertanian di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Rabu (16/04/2014).</p> <p>Kegiatan dihadiri Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementrian Pertanian Jakarta Ir Winarhadi serta perwakilan pejabat pertanian dari 33 propinsi dan Sekda Gunungkidul Ir Budi Martono MSi. Supriyadi menambahkan, dengan banyaknya bahan pangan alternatif, masyarakat kini tidak tergantung pada beras. Namun demikian untuk produktifitas masih terus dilakukan, guna mencukupi kebutuhan pangan di DIY.</p> <p>Gunungkidul memang unggul dalam pengembangan pangan berupa padi, sebab menjadi pemasok 30 persen kebutuhan di DIY. &ldquo;Bila lahan pertanian di Sleman nantinya semakin berkurang, maka Gunungkidul akan menjadi penopang utama kebutuhan pangan,&rdquo; ujar Drs Supriyadi.</p> <p>Pengembangan sektor pertanian di Gunungkidul lanjutnya, memang terus meningkat. Terbukti dengan adanya gabungan kelompok petani di 144 desa. Serta kelompok tani yang sudah berkembang sesuai komoditas dan usaha. Bahkan para pelaku petani sudah banyak yang memiliki asosiasi usaha diantaranya ubi kayu, jagung dan pisang. <strong>(Ded)</strong></p>

Viewing all articles
Browse latest Browse all 2932

Trending Articles