Pedagang Daging Sapi Sepi Pembeli

<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Sejumlah pedagang daging sapi di Pasar Argosari Wonosari mengeluhkan menurunnya daya beli masyarakat. Sejak harga merangkak naik, pembeli turun mencapai 50 persen lebih. Sekalipun banyak yang memiliki hajatan pernikahan, pembelian juga tetap minim. <br /> <br /> &ldquo;Saat ini pembelian sangat sepi,&rdquo; ujar Ny Tini salah satu pedagang di Pasar Argosari Wonosari, Sabtu (4/5).<br /> <br /> Dikatakan, harga daging normalnya hanya Rp 60 ribu sampai Rp 65 ribu per kilogram. Namun sejak beberapa bulan cukup tinggi hingga berkisar Rp 80 ribu sampai 90 ribu/kg. Bahkan kini mencapai angka Rp 95 ribu/kgnya untuk kualitas bagus. &ldquo;Pedagang berharap pemerintah bisa mengatasai mahalnya daging sapi, agar kondisi bisa kembali pulih,&rdquo;imbuhnya.<br /> <br /> Kasi Perlindungan Konsumen Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertambangan (Disperindagkoptam) Supriyadi mengungkapkan, harga daging sapi sekarang masih cukup tinggi. Namun demikian, Gunungkidul tidak sampai melakukan operasi pasar, sebab merupakan daerah &lsquo;gudang ternak&rsquo;. Berbeda dengan Kota Yogyakarta yang sudah menggelar operasi pasar. &quot;Harga yang mahal ini terjadi menyeluruh di berbagai daerah,&quot;ujarnya. <strong>(Ded)</strong></p>