<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> – Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kecamatan Ngawen, Gunungkidul menyebabkan satu rumah roboh, Sabtu (06/04/2013) tengah malam. Peristiwa tersebut menimpa rumah milik Tamino (40) warga Kaliwuluh RT 1/6, Jurangjero, Ngawen. Selain menyebabkan rumah korban roboh, angin kencang juga merusak puluhan rumah akibat genteng beterbangan. Kejadian ini juga mengganggu jaringan listrik dan padam hingga beberapa saat.<br />
<br />
Informasi yang dihimpun KRjogja.com hujan deras tersebut mengguyur , sejak sore hari hingga malam. Karena hujuan disertai angin warga langsung menyelamatkan diri menghindari terjadinya bahaya. <br />
<br />
Menurut Tamino, warga setempat, begitu terjadi hujan dan angin seluruh desa diliputi kabut dan terdengan suara gemuruh. Tidak lama berselang rumah yang dihuni roboh. “Beruntung kami berhasil menyelamatkan diri dan selamat dari bahaya,” ujarnya Minggu (07/04/2013).<br />
<br />
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu berusaha melakukan upaya pertolongan dengan membawa penghuni rumah ke tempat yang aman. Sementara perbaikan rumah baru bisa dilakukan pada pagi dan siang harinya. Hingga berita ini ditulis belum diketahui jumlah kerugian akibat bencana angin tersebut. Tetapi khusus yang menimpa rumah Tamino diperkirakan mencapai puluhan juta. <strong>(Bmp)</strong></p>
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> – Hujan deras disertai angin kencang menerjang Kecamatan Ngawen, Gunungkidul menyebabkan satu rumah roboh, Sabtu (06/04/2013) tengah malam. Peristiwa tersebut menimpa rumah milik Tamino (40) warga Kaliwuluh RT 1/6, Jurangjero, Ngawen. Selain menyebabkan rumah korban roboh, angin kencang juga merusak puluhan rumah akibat genteng beterbangan. Kejadian ini juga mengganggu jaringan listrik dan padam hingga beberapa saat.<br />
<br />
Informasi yang dihimpun KRjogja.com hujan deras tersebut mengguyur , sejak sore hari hingga malam. Karena hujuan disertai angin warga langsung menyelamatkan diri menghindari terjadinya bahaya. <br />
<br />
Menurut Tamino, warga setempat, begitu terjadi hujan dan angin seluruh desa diliputi kabut dan terdengan suara gemuruh. Tidak lama berselang rumah yang dihuni roboh. “Beruntung kami berhasil menyelamatkan diri dan selamat dari bahaya,” ujarnya Minggu (07/04/2013).<br />
<br />
Warga sekitar yang mengetahui kejadian itu berusaha melakukan upaya pertolongan dengan membawa penghuni rumah ke tempat yang aman. Sementara perbaikan rumah baru bisa dilakukan pada pagi dan siang harinya. Hingga berita ini ditulis belum diketahui jumlah kerugian akibat bencana angin tersebut. Tetapi khusus yang menimpa rumah Tamino diperkirakan mencapai puluhan juta. <strong>(Bmp)</strong></p>