Quantcast
Channel: Gunungkidul - KRjogja.com
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live

Dalam Setahun Produksi Ketela Tembus Rp 1 Triliun

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Konsumsi beras di Kabupaten Gunungkidul masih relatif rendah. Masyarakat sudah membudayakan pangan dengan bahan alternatif, salah satunya ketela dan jagung. Bahkan untuk produksi ketela selama satu tahun bisa mencapai Rp 1 Trilun. Budidaya pangan alternatif di lahan pekarangan masih banyak dilakukan petani, sehingga mampu mendukung ketahanan pangan.</p> <p>&ldquo;Masyarakat yang mengkonsumsi beras per kapita relatif rendah. Kurang lebih 90 kg per kapita per tahun,&rdquo; kata Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Gunungkidul&nbsp; Drs Supriyadi STP ketika memberikan materi Studi Banding Kementrian Pertanian di Bangsal Sewakapraja, Wonosari, Rabu (16/04/2014).</p> <p>Kegiatan dihadiri Kepala Biro Organisasi dan Kepegawaian Kementrian Pertanian Jakarta Ir Winarhadi serta perwakilan pejabat pertanian dari 33 propinsi dan Sekda Gunungkidul Ir Budi Martono MSi. Supriyadi menambahkan, dengan banyaknya bahan pangan alternatif, masyarakat kini tidak tergantung pada beras. Namun demikian untuk produktifitas masih terus dilakukan, guna mencukupi kebutuhan pangan di DIY.</p> <p>Gunungkidul memang unggul dalam pengembangan pangan berupa padi, sebab menjadi pemasok 30 persen kebutuhan di DIY. &ldquo;Bila lahan pertanian di Sleman nantinya semakin berkurang, maka Gunungkidul akan menjadi penopang utama kebutuhan pangan,&rdquo; ujar Drs Supriyadi.</p> <p>Pengembangan sektor pertanian di Gunungkidul lanjutnya, memang terus meningkat. Terbukti dengan adanya gabungan kelompok petani di 144 desa. Serta kelompok tani yang sudah berkembang sesuai komoditas dan usaha. Bahkan para pelaku petani sudah banyak yang memiliki asosiasi usaha diantaranya ubi kayu, jagung dan pisang. <strong>(Ded)</strong></p>

Tim Porwada Gunungkidul Pamit Badingah

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> -&nbsp; Kontingen Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) Gunungkidul berpamitan dengan Bupati Hj Badingah SSos di ruang bupati, Kamis (17/04/2014). Kontingen dipimpin Ketua Pojka PWI Gunungkidul Bambang Purwanto bersama perwakilan atlet.</p> <p>Dalam pertemuan tersebut Hj Badingah SSos menyambut baik diselenggarakannya Porwada. Karena akan meningkatkan tali silaturahmi antar wartawan dan memilih atlet-atlet terbaik. &ldquo;Porwada memang bagus untuk meningkatkan talisilaturahmi dan pembinaan atlet,&rdquo; kata Hj Badingah SSos.</p> <p>Sementara Bambang Purwanto mengungkapkan, seluruh kontingen sudah melakukan berbagai persiapan menjelang pelaksanaan Porwada. Bahkan Tim Sepakbola melaksanakan pertandingan melawan PSSI Gunungkidul. Selain itu, dari masing-masing cabang olahraga juga melakukan persiapan, sehingga ditargetkan mamp meraih prestasi yang maksimal.</p> <p>&ldquo;Persiapan sudah dilakukan pada masing-masing cabang olahraga, sehingga ditargetkan mampu menjadi&nbsp; juara umum pada pelaksanaan Porwada DIY,&rdquo; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Bus Terguling, 1 Penumpang Tewas

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Sumito (39) warga Pekalongan, Jawa Tengah tewas dalam kecelaakaan bus yang membawa&nbsp; rombongan nelayan di tanjakan Pokcucak, Sidorejo, Ponjong, Gunungkidul, Jumat (18/04/2014). Korban tewas akibat tergencet bodi bus, sementara puluhan orang lainnya dilarikan ke rumah sakit. <br /> <br /> &quot;Sopir diduga tidak hafal dengan medan, sehingga bus terperosok dan terguling,&quot; kata Mushuri salah satu saksi mata. <br /> <br /> Peristiwaa tersebut bermula saat bus yang dikemudikan Tikel (40) warga Pekalongan membawa 27 nelayan dengan tujuan Pacitan Jawa Timur. Diduga sopir tidak hafal medan sehingga membuat bus terperosok dan terguling.<br /> <br /> Ipda Solechan Kanit Laka Satlantas Polres Gunungkidul mengatakan, upaya evakuasi korban tewas memang membutuhkan waktu kurang lebih 3 jam. sopir dan kernetnya langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Ponjong. <br /> <br /> &quot;Puluhan korban yang mengalami cedera langsung dilarikan ke Puskesmas untuk menjalani rawat jalan. Kejadian ini sudah ditangani Satlantas Polres Gunungkidul&quot; jelasnya. <strong>(Ded)<br /> </strong><br /> &nbsp;</p>

Tak Laporkan Dana Kampanye, Caleg Terpilih Terancam Gugur

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) -</strong> Partai politik (parpol)&nbsp; dan calon anggota legislatif (caleg) diberikan kesempatan&nbsp; melaporkan dana kampanye hingga batas akhir, Kamis (24/04/2014). Jika tidak juga menyerahkan laporan, maka parpol dan caleg terpilih terancam sanksi. <br /> <br /> &quot;Keputusan penetapan sanksi sesuai dengan instruksi KPU pusat. Jika tidak memberikan laporan dana kampanye sampai batas akhir tersebut, caleg terpilih dapat digugurkan,&quot; kata M Zaenuri Iksan SAg Ketua KPU Gunungkidul. <br /> <br /> Dikatakan, upaya sosialisasi kepada parpol maupun caleg sudah dilakukan. Oleh sebab itu, perlu segera memberikan laporan dana kampanye agar nantinya tidak rugi. Termasuk caleg yang tidak terpilih, perlu menyampaikan laporan. Hal tersebut penting ketika suatu saat terjadi pergantian antar waktu, caleg tidak mengalami kendala karena sudah mengikuti proses tahapan dalam pemilu. &quot;Sosialisasi sudah dilakukan, petugas KPU akan menerima laporan akhir pada, Kamis&nbsp; (24/04/2014) sampai pukul 18.00 Wib,&quot;jelasnya.<strong>(Ded)</strong></p>

Mayat Misterius Ditemukan di Pantai Sundak

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Sesosok mayat misterius ditemukan oleh Tim SAR&nbsp; Baron, Gunungkidul dan seorang pemancing di Pantai Sundak, Tanjungsari Senin (21/04/2014). Petugas belum bisa memastikan apakah mayat tersebut berkaitan dengan hilangnya seorang wisatawan Warjono (31), warga&nbsp; Karanganyar,Jawa Tengah ketika berwisata di Pantai Parangtritis beberapa waktu lalu. <br /> <br /> Anggota Tim SAR Pantai Baron Sukamto menjelaskan, penemuan ini bermula adanya informasi dari nelayan. SAR selanjutnya melakukan pengecekan dan berhasil mengevakuasi mayat yang terapung apung di lautan. Karena berada di lautan, evakuasi mayat membutuhkan waktu kurang lebih 2 jam. &ldquo;Mayat selanjutnya dibawa ke Pantai Baron,&rdquo; ucapnya.<br /> <br /> Marjono Koordinator Tim SAR Pantai Baron, untuk menekan kecelakaan laut, petugas terus mengintensifkan pengamanan. Termasuk mengimbau baik secara langsung maupun melalui pengeras suara. Pada saat liburan petugas ditempatkan di titik rawan kecelakaan laut. <strong>(Ded)</strong></p>

Cari Pakan, Tewas Kesetrum

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Kurang berhati hati saat mencari pakan ternak, Sarimin (58) warga Ponjong tewas akibat tersetrum, Senin (21/04/2014) malam. Kejadian tersebut diluar perkiraan, sebab korban langsung tersengat hingga tewas ketika memetik pakan ternak.</p> <p>&quot;Petugas bersama petugas medis langsung mengevakuasi korban,&quot; kata Kapolsek Kompol&nbsp; Sutama, Selasa (22/04/2014).</p> <p>Peristiwa tersebut bermula saat Sarimin hendak mencari pakan ternak. Korban memanjat pohon talok untuk mengambil pakan ternak. Akan tetapi diluar perkiraan, korban menyentuh kabel yang bertegangan tinggi hingga akhirnya tewas tersetrum.</p> <p>Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung melaporkan kepada petugas kepolisian. &quot;Hasil pemeriksaan tidak ada tanda kekerasan, dugaan kuatnya korban tewas tersetrum,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Sikat Uang Infak Masjid, Rah Dihukum 4 Bulan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Wonosari, Selasa (22/4/2014) menjatuhkan hukuman 4 bulan penjara potong tahanan, kepada terdakwa Rahmat S warga Ngalang Gedangsari, karena terbukti mencuri uang infak di Masjid Al Huda Sumberja Plasadoyong Ngalang Gedangsari, Gunungkidu. <br /> <br /> Hukuman lebih ringan 2 bulan, dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Rindi Atmoko SH, hukuman 6 bulan penjara potong tahanan, karena terbukti melakukan pencurian uang infak di kotak infak masjid Al Huda, melanggar pasal 362 KUHP mengambil uang milik orang lain tanpa ijin. <br /> <br /> Majelis Hakim yang diketuai Kurnia Sari Alkas SH, dibantu Hakim Anggota Yamti Agustina SH dan Surtiyono SH, mempertimbangkan hal yang memberatkan dan yang meringankan. Yang memberatkan terdakwa telah melakukan pencurian uang infak, yang mestinya uang infak tidak dirusak. Yang meringankan terdakwa Rahmat, mengakui kesalahannya dan menyesali perbuatannya, terdakwa masih muda, belum pernah dihukum dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya.<strong> (Tulus DS) </strong><br /> &nbsp;</p>

Tim Gunungkidul Sabet Perunggu

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Kontingen Gunungkidul pada cabang voli berhasil menyabet medali perunggu pada Pekan Olahraha Daerah (Porwada) DIY yang diselenggaraka di Gor Amongrogo, Yogyakarta, Selasa (22/04/2014). Gunungkidul berhasil meraih perunggu, setelah berhasil mengalahkan tim Kota Yogyakarta dengan skor 3-1 (25-22, 25-29, 22-25 dan 26-24). Penyerahan medali diberikan langsung Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Yogyakarta Sihono HT kepada kontingen. <br /> <br /> &ldquo;Tim cukup solid sehingga mampu mengalahkan Kota Yogyakarta pada perebutan medali perunggu,&rdquo; kata Yuwono Markus pelatih tim voli Gunungkidul, Rabu (23/04/2014).<br /> <br /> Gunungkidul sebelumnya pada pertandingan pertama bertemu langsung dengan tim Kabupaten Bantul. Namun mengalami kekalahan 3-0. Selanjutnya Gunungkidul berhasil mengalahkan Kabupaten Kulonprogo dengan skor 3-2. Kemenangan dari Kulonprogo ini membuat Gunungkidul melaju ke babak perebutan medali perunggu dengan Kota Yogyakarta. <br /> <br /> &ldquo;Kemenangan dari Kota Yogyakarta ini memang sudah diprediksi dari awal, mengingat ketika berhadapan dengan Bantul yang menjadi juara bertahan masih mampu memberikan perlawanan sengit,&rdquo; imbuhnya.<strong>(Ded)</strong></p>

Pamit ke Ladang, Petani Malah Judi

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Kepergok bermain judi, lima petani warga Dusun Ngasem Lor, Bohol&nbsp; Kecamatan Rongkop, Gunungkidul digelandang Polisi, Rabu (22/04/2014). Para tersangka yang kini mendekam di Mapolres Gunungkidul itu yakni Pa (40), Sup (42), Swn (41), Suk (40) dan Skj (41) kesemuanya warga setempat.</p> <p>&ldquo;Mereka dibekuk saat berjudi di rumah tersangka Suk. Judi ini beromzet jutaan rupiah, petugas mengamankan uang taruhan Rp 300 ribu berikut kartu remi,&rdquo; kata Kasat Reskrim AKP Suhadi SH MH di ruang kerjanya, Rabu (23/04/2014).</p> <p>Penggerebekan arena perjudian remi itu bermula dari informasi masyarakat di Dusun Ngasem Lor yang kerap dijadikan ajang perjudian dadu, Polisi pun menindaklanjuti info tersebut dan melakukan penggerebekan. Saat penggerebekan yang melibatkan 15 anggota Polres Gunungkidul dan Polsek Rongkop. &ldquo;Ada 10 orang di lokasi, tetapi yang diduga terlibah hanya 5 orang dan sudah kami proses,&rdquo; tambahnya.</p> <p>Kapolres Gunungkidul AKBP&nbsp; Faried Zulkarnaen&nbsp; SIK MH menambahkan, pihaknya tidak akan mentolerir segala bentuk perjudian. Karena itu peran masyarakat sangat diharapkan agar wilayahnya bisa terbebas dari segala bentuk perjudian. <strong>(Ded)</strong></p>

Cegah Perceraian, Intensifkan Komunikasi dan Ciptakan Momentum

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com) </strong>- Mencegah perceraian, pasangan suami istri perlu membangun komunikasi yang sehat. Melalui harmonisasi hubungan dan komunikasi intensif, diharapkan kondisi rumah tangga akan lebih bahagia. Termasuk peran istri menciptakan momentum yang bagus kepada suami. <br /> <br /> &ldquo;Bisa dimulai dari hal yang sepele, istri perlu tersenyum guna membuat suami bahagia,&rdquo; kata Ida Rochmawati Psikolog RSUD Wonosari usai memberikan ceramah di Seminar Kesehatan Jiwa di Bangsal Sewakapraja Wonosari,&nbsp; Rabu (23/04/2014).<br /> <br /> Dikatakan, ketika sudah menjadi pasangan suami istri, maka yang terjadi merupakan rutinitas. Oleh sebab itu, istri harus bisa menciptakan &lsquo;momentum jatuh cinta&rsquo;. Artinya seorang istri perlu membuat suami merasa nyaman dan senang. Selain itu, juga memperhatikan penampilan, namun bukan yang berlebihan. &ldquo;Dalam seminar ini, peserta yang terdiri dari anggota Darma Wanita mengirimkan pesan kepada suami melalui &lt;I&gt;&lt;handphone&lt;P&gt;. Buktinya suami juga merespon membalas isi pesan yang dikirimkan,&rdquo;imbuhnya<strong>. (Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Mts Yappi Jetis Adakan Lomba Lukis RA Kartini

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) -</strong> Siswa dan guru MTs Yappi Jetis Saptosari memperingati Hari Kartini dengan serangkaian kegiatan usai upaca seperti lomba lukis wajah RA Kartini, lomba peragaan busana, lomba permanan dan humor sampai lomba memakai jilbab.<br /> <br /> Menurut Kepala MTs Yappi Jetis Drs Dwinabud bertujuan untuk mengembangkan pendidikan karakter di madrasah, meningkatkan apresiasi terhadap seni budaya dan melestariakn budaya lokal, menggali potensi siswa serta refresing bagi siswa Kelas IX yang akan menempuh ujian nasional yang akan datang. &ldquo;Peringatan hari Kartini selain untuk menghormati pahlawan bangsa juga mengenalkan budaya sendiri dikalangan siswa,&rdquo; ujar Dwinabud.<br /> <br /> Dalam upacara tersebut juga dilaksanakan doa bersama&nbsp; dan mohon doa restu dengan sungkeman bagi siswa Kelas IX kepada seluruh guru , agar dalam melaksanakan ujian nasional diberikan kemudahan dan mendapatkan hasil yang memuaskan.<strong>(Awa)</strong></p>

Gunungkidul Masuk 6 Besar Lomba PKK Nasional

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com) </strong>- Tim Nasional lomba HATI-nya meninjau PKK di Dusun Budegan, Piyaman, Wonosari, Jumat (25/04/2014). Kegiatan dipimpin Ketua Tim Penilai Ny Iswarto dan disambut Bupati Gunungkidul HJ Badingah SSos. <br /> Pada penilaian ini tim meninjau kegiatan PKK, termasuk pemanfatan lahan dan budidaya berbagai jenis tanaman. &quot;Lomba ini untuk mendorong PKK terus berkarya, baik memanfaatkan pekarangan maupun kegiatan yang lain,&quot; kata Ny Iswarto.<br /> <br /> Bupati Gunungkidul Hj Badingah SSos menuturkan, alhamdulilah PKK di Gunungkidul masuk dalam enam besar nasional. Harapannya bisa memberikan prestasi terbaik. Pengembangan PKK terus dilakukan oleh masyarakat dan didukung pemerintah daerah. &quot;Melalui dinas atau instansi terkait pemkab mendukung pertumbuhan maupun kegiatan PKK,&quot; jelasnya. <strong>(Ded)</strong><br /> &nbsp;</p>

Pencuri 'Krikiti' Mesin Eskavator

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Sindikat pencuri komponen alat berat atau eskavator beraksi di Pokrandu, Gombang, Ponjong dan Petir Jetis Saptosari, Kamis (24/04/2014) malam. Terungkapnya pencurian bermula saat operator mencoba menghidupkan alat berat, namun tidak berhasil. Setelah dicek, ternyata sejumlah komponen hilang.</p> <p>Aksi tersebut memang hampir terjadi pada waktu yang bersamaan dan diduga merupakan satu jaringan. Petugas sudah meminta keterangan saksi serta pihak terkait. &ldquo; Kasus ini sudah ditangani petugas, Polisi masih melakukan penyelidikan,&rdquo; kata Kasat Reskrim Polres Gunungkidul AKP Suhadi, Jumat (25/04/2014).</p> <p>Terpisah&nbsp; Kapolsek Saptosari, AKP Waluyo Wintoro menjelaskan, saat pencurian itu terjadi sempat diketahui warga sekitar. Tetapi mereka tidak mengira jika perbuatan itu dilakukan kawanan maling. Aksi kejahatan itu diketahui pada pagi harinya ketika operator alat berat berusaha menghidupkan mesin tetapi beberapa perangkat vital telah raib. <strong>(Ded)</strong></p>

Bersih Kali Ngelorejo, Wujud Syukur Kepada Tuhan

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Warga Ngelorejo, Gari, Kecamatan Wonosari menggelar upacara bersih kali di dusun setempat, Jumat (25/04/2014). Warga beramai-ramai mendatangi belik yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu ini dan bekerjabakti membersihkannya. <br /> <br /> Prosesi dimulai dengan doa yang dipimpin Murtono sesepuh dusun. &ldquo;Pelaksanaan bersih kali dilakukan satu tahun sekali, dengan tujuan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan, &ldquo; kata Murtono dan Cipto Wiyono sesepuh setempat.<br /> <br /> Berbagai jenis makanan tradisional juga dibawa masyarakat, diantaranya, tiwul krawon, srabi kocor, nasi tumpeng dan umbi-umbian. Murtono menambahkan, selama ini masyarakat yang bekerja baik di pertanian, usaha maupun profesi lain bisa berjalan lancar. Dengan upacara bersih kali dimaksudkan selain syukur, ke depan diharapkan diberikan kemudahan rejeki. &ldquo;Melalui bersih kali, juga mampu meningkatkan tali silaturahmi antar warga, &ldquo; imbuhnya.<strong> (Ded)<br /> </strong><br /> &nbsp;</p>

MTsN Sumbergiri Gelar Doa Bersama

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - MTs Negeri Sumbergiri, Ponjong menggelar doa bersama menghadapi pelaksanaan Ujian Nasional (UN). Ratusan siswa dan wali murid mengikuti doa bersama di gedung serbaguna sekolah.</p> <p>&ldquo;Seluruh siswa serta wali murid mengikuti kegiatan salat dhuha, salat hajat, dzikir, tausyiah dan doa bersama,&rdquo; kata Kepala MTs Negeri Sumbergiri Ponjong, Drs Muhammad Iriyadi, Sabtu (26/04/2014).</p> <p>Dikatakan, sekolah juga melaksanakan pendalaman materi serta try out&nbsp; mendukung siswa menghadapi UN. Melalui pemberian bekal materi serta mental dan spiritual siswa kelas IX, diharapkan pencapaian hasil UN akan lebih maksimal.</p> <p>Melalui doa bersama serta berbagai persiapan yang dilakukan, siswa akan lebih siap dan mantap ketika memasuki pelaksanaan UN. &ldquo;Sekolah menargetkan seluruh siswa lulus dengan hasil yang memuaskan,&rdquo; ujarnya. <strong>(Ded)</strong></p>

SSB Gunungkidul Kirim 2 Tim

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Sekolah Sepak Bola (SSB) Handayani Gunungkidul, mempersiapkan 2 tim sepakbola dalam Liga Anak DIY, memperebutkan Piala ASPROP (Asosiasi Sepakbola Provinsi) DIY Kejuaraan akan digelar di Kadisono Berbah Sleman 4 Mei 2014 mendatang. <br /> <br /> Hal tersebut dikatakan kepala SSB Handayani Gunungkidul, Warto, Minggu (27/4/2014) di lapangan Pemda Gunungkidul, disela-sela latihan. Tim Sepakbola SSB Handayani usia sekolah dasar (SD) yang dipersiapkan ada 28 anak, dibagi dua menjadi 2 tim A dan B. Siswa Sepakbola berasal dari beberapa SD yang ada di kecamatan Ngawen, Saptosri, Panggang, Wonosari, Karangmojo, Ponjong, Nglipar, Playen dan Paliyan. <br /> <br /> &ldquo;Anak-anak rajin berlatih, disemangati orang tuanya yang selalu mengantar dan menunggui anak-anaknya berlatih. Bahkan dalam mengikuti kompetisi biayanya dipikul bersama, wali siswa mengumpulkan dana untuk bertanding di Kadisono Berbah Sleman,&rdquo; Kata Warto. <br /> <br /> Dua tim sepakbola SSB Handayani Gunungkidul diserahkan kepada 2 pelatih, masing-masing Giyanto dan Indra.<strong> (Tulus.Ds)</strong></p>

Kirim 129 Santri untuk Merebut Medali

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRjogja.com)</strong> - Wakil Bupati Gunungkidul Drs H Himawan Wahyudi Minggu (27/4/2014) melepas Kafilah FASI (Feastival Anak Soleh Indonesia) Gunungkiduk untuk bertanding di tingkat provinsi. Kontingen terdiri 129 santri, oficial 25 orang dan pendamping 129 orang. Kafilah FASI Gunungkidul dipimpin Arif Firitiyanto MA.<br /> <br /> Wakil Bupati Drs H Imawan Wahyudi dalam sambutan pelepasan FASI Gunungkidul, berharap 129 Santri dapat bejuang berebut medali, sehingga dapat membawa nama baik Gunungkidul, kalau dalam FASI sebelumnya dapat mengirim 3 santri ke tingkat Nasional, tahun 2014 diharapkan bisa bertambah paling tidak dapat mengirim 5 santri ke FASI tingkat Nasional. <br /> <br /> Sementara&nbsp; Kepala Kemenag Gunungkidul Drs H Nur Abadi SAg MA yang ditemui secara terpisah ikut mendoakan Kafilah FASI Gunungkidul dapat meraih prestasi dan membawa pulang medali.<strong>(Tds)</strong><br /> &nbsp;</p>

Gunungkidul Juara 3 Porwada DIY 2014

$
0
0
<p><strong>WONOSARI (KRJogja.com)</strong> - Kontingen Kabupaten Gunungkidul mampu meraih juara 3 dalam ajang Pekan Olahraga Wartawan Daerah (Porwada) DIY 2014. Total perolehan medali yakni 4 emas, 6 perak dan 1 perunggu. &ldquo;Alhamdulilah meskipun juara 3, seluruh kontingen mampu berpartisipasi hampir di seluruh cabang Porwada. Ke depan, akan lebih ditingkatkan,&rdquo; kata Bambang Purwanto Ketua Kontingen Kabupaten Gunungkidul, Senin (28/04/2014).<br /> <br /> Dikatakan, pada Porwada pertama, Gunungkidul hanya memperoleh 1 perunggu di cabang atletik, namun Porwada kedua 2014, kini sudah lebih solid dan matang. Gunungkidul tak bisa dianggap remeh lagi, karena cukup banyak atlet yang berbakat baik dalam cabang sepakbola, futsal, catur, tenis meja, atletik, voli maupun yang lainnya. &ldquo;Pembinaan atlet yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pojka Gunungkidul akan terus ditingkatkan, sehingga pada ajang Porwada selanjutnya akan lebih maksimal,&rdquo;jelasnya.<br /> <br /> Ketua Kontingen Porwada DIY Janu Riyanto mengapresiasi Kontingen Gunungkidul yang pada Porwada II mampu meningkatkan prestasi. Perolehan medali baik emas, perak dan perunggu, kini sudah merata di 4 kabupaten dan Kota. Karenanya peserta porwada DIY nantinya akan melebur menjadi satu guna menghadapi Porwanas di Jawa Barat. (Ded)<br /> &nbsp;</p>

Warga Pengkol Perang Nasi

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com)</strong> - Ratusan masyarakat Dusun Pengkol, Nglipar menggelar kirab budaya pada pelaksanaan bersih dusun, Senin (28/04/2014) sore. Dalam kirab ditampilkan berbagai macam kesenian serta gunungan yang berisi tumpeng serta makanan.</p> <p>Kirab dimulai dari balai dusun menuju Sumber Beji. Sesampainya di Sumber Beji, sesepuh dusun langsung memimpin doa dan dilanjutkan berebut gunungan serta &lsquo;perang nasi&rsquo;. &ldquo;Pelaksanaan bersih dusun sebagai ungkapan syukur atas berkah yang diberikan Sang Pencipta,&rdquo; kata Jumiyo, Ketua Panitia bersih Dusun Pengkol.</p> <p>Dikatakan, bersih dusun dilaksanakan rutin setahun sekali. Warga yang sebagian bekerja sebagai petani, pengusaha serta lainnya ikut meramaikan kirab budaya. Bersih dusun selain wujud syukur, juga diharapkan ke depan diberi kemudahan rejeki serta terhindar dari bahaya.</p> <p>Pada prinsipnya, upacara bersih dusun merupakan ungkapan masyarakat berterimkasih kepada Tuhan atas kelimpahan rejeki. &ldquo;Selain ungkapan syukur, melalui bersih dusun juga meningkatkan kebersamaan antar warga,jelasnya. <strong>(Ded)</strong></p>

Pembebasan Tanah JJLS Didanai Danais

$
0
0
<p><strong>GUNUNGKIDUL (KRjogja.com) </strong>- Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pada 2014 ini mendapatkan jatah alokasi Dana Keisitimewaan DIY sebesar Rp 14 juta untuk pembebasan tanah Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS). Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk membiayai pembebasan tanah mulai dari Desa Jetis, Saptosari sampai di Desa Girimulyo Kecamatan Panggang.</p> <p>&ldquo;Sebenarnya jatah danais 2014 diusulkan untuk rehab jalan provinsi dan jalan kabupaten yang mengalami kerusakan cukup parah. Tetapi dana tersebut diarahkan untuk percepatan pembangunan JJLS,&rdquo; kata Kepala Bidang Bina Marga DPU Gunungkidul, Ir Joko Lelono di Wonosari, Selasa (2904/2014).</p> <p>Secara rinci disebutkan oleh Joko Lelono, luas jalan Kabupaten Gunungkidul ada 686 kilometer. Dari panjang jalan tersebut dalam kondisi baik sepanjang 452,77 kilometer (66 persen). Kondisi sedang 46,65 kilometer (6,8 persen), rusak ringan ada 71,89 kilomter (10,48 persen) rusak berat ada 114,69 kilometer&nbsp; (16,72 persen).</p> <p>Sementara penanganan jalan rusak selama 2014 ini untuk rehab atau pemeliharaan hanya 16, 5 kilometer berasal dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sepanjang 11,5 kilometer dengan anggaran Rp 8,5 miliar dan dari Dana Alokasi Umum (DAU) sepanjang 5 kilometer dengan anggaran Rp 1 miliar. Sedangkan untuk peningkatan jalan yang bersumber dari DAU 2014 sepanjang 14 kilometer dengan anggaran&nbsp; Rp 9,1 miliar terbagi menjadi 2 paket.</p> <p>Masih banyaknya jalan yang mengalami rusak berat, dikarenakan keterbatasan anggaran dari APBD Gunungkidul, sehingga harus meminta bantuan ke DIY. Pada 2013 lalu saja dana dari APBD DIY untuk rehab dan peningkatan jalan di Gunungkidul mencapai Rp 43 miliar, untuk beberapa ruas jalan.</p> <p>Khusus dari APBD Perubahan DIY 2013 ada 4 ruas jalan di Kabupaten Gunungkidul yang ditangani Pemerintah DIY diantaranya , ruas jalan Kanigoro - Pantai Nobaran, ruas Ponjong - Tambakromo, ruas Daguran - Kampung - Gunung Gambar dan ruas Cekel - Temuireng Panggang.<strong> (Awa)</strong></p>
Viewing all 2932 articles
Browse latest View live